Ubuntu
–
Berikut ini adalah cara menginstall Ubuntu (saya menggunakan Ubuntu 10.04) bagi
anda yang ingin mencoba mengenal lebih dekat dengan sistem operasi Linux yang
dikembangkan oleh Canonical ini.
Apa
yang perlu anda persiapkan?
Jika anda benar-benar
pemula dan belum pernah menginstall distro Linux apapun sebelumnya, saya
menyarankan agar anda menggunakan komputer dengan harddisk yang benar – benar
kosong. Mengapa demikian? Sebab kesalahan yang mungkin terjadi selama proses
instalasi, terutama pada proses mempartisi harddisk, akan menyebabkan data atau
file penting anda akan hilang dan tak dapat dikembalikan lagi. Disini saya
menyarankan anda menggunakan harddisk kosong untuk menginstall Ubuntu 10.04;
Anda memerlukan sebuah CD
Ubuntu 10.04 untuk memulai instalasi, jika belum ada, silahkan anda download ISO Image Ubuntu 10.04 melalui link yang saya
sediakan pada artikel
ini.
Silahkan anda pilih yang sesuai dengan perangkat keras yang anda miliki.
Setelah Ubuntu 10.04 selesai anda download, burninglah file ISO tersebut dengan
aplikasi pemburning CD seperti Ultra ISO, Nero, CDBurnerXP ataupun Roxio.
Masukkan CD kedalam
CD/DVD-ROM dan restart komputer untuk melakukan booting dari CD. Tekan tombol
F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS anda) untuk memilih CD/DVD-ROM
sebagai boot device yang akan dijalankan pertama kali.
Silahkan tunggu hingga CD
selesai di loading…
Selanjutnya anda akan
disajikan pilihan apakah ingin menjalankan Ubuntu sebagai sebuah Live CD atau
ingin menjalankannya sebagai CD instalasi. Bagi anda yang ingin mengetahui
seluk beluk Ubuntu 10.04 namun belum ingin menginstallnya secara langsung,
silahkan pilih opsi untuk men-jalankannya sebagai Live CD. Anda pun dapat
menjalankan instalasi melalui link yang terdapat pada desktop jika anda
memutuskan untuk menjalankannya sebagai Live CD. Disini saya menyarankan anda
untuk memilih untuk menjalankannya sebagai sebuah instalasi.
Anda akan melihat Dialog
Box dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan anda gunakan kemudian klik
tombol “Install Ubuntu 10.04 LTS” untuk melanjutkan…
Berikutnya anda akan
diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga
wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini
melalui menu drop-down “Region” yang terletak di bagian bawah. Klik tombol
“Forward” setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan…
Pada layar ketiga, Anda
dapat memilih layout keyboard yang ingin Anda gunakan. Biarkan dalam kondisi
default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol “Forward”
untuk melanjutkan proses…
Berikutnya adalah proses
yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses penentuan
partisi harddisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula.
Namun disini saya berikan beberapa pilihan sebagai pengetahuan tambahan.
Anda memiliki empat
pilihan disini:
1.
Jika Anda memiliki sistem operasi lain
(misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih opsi pertama:
“Install them side by side, choosing between them at each startup.”
Catatan: Opsi ini hanya
akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstall pada
komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi,
boot loader Windows akan ditimpa ole boot loader Ubuntu!
2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi
yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi kosong, dan Anda ingin agar
installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan pilihan
kedua, “Use the entire disk.”
Catatan: Pilihan ini di rekomendasikan bagi pengguna
yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang pada komputer atau yang ingin
menghapus sistem yang sudah ada.
1.
Pilihan ketiga adalah “Use the largest
continuous free space” ini akan menginstall Ubuntu 10.04 dalam partisi kosong
dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk.
2.
Pilihan keempat adalah “Specify partitions
manually” jika Anda ingin melakukan partisi secara manual dan ini hanya
dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau
memformat harddisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan
secara default. Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home
secara terpisah, yang sangat berguna jika Anda menginstall ulang seluruh sistem
Ubuntu dikemudian hari.
Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual
untuk membuat partisi /home:
-
Pilih “specify partitions manually
(advanced)” dan klik tombol “Forward”;
-
Pastikan bahwa harddisk yang Anda pilih
telah benar. /dev/sda adalah harddisk fisik pertama. /dev/sdb adalah harddisk
kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda
tahu harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan KEHILANGAN
SEMUA DATA ANDA pada harddisk yang telah terlanjur anda format;
-
Saya sarankan harddisk yang dipilih adalah
kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting di dalamnya), tetapi
telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik
tombol “Delete”. Setelah beberapa saat, Anda akan diberitahukan bahwa ruang
telah kosong. Lakukan langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah
Anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan Anda hanya memiliki sebuah
partisi tunggal;
-
Pilih pada partisi kosong tersebut, klik
tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja)
“dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya,
silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”.
Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi
swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”.
Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan
megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih
dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol
OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai
dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”.
Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan
megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih
dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol
OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai
dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”.
Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan
megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih
dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol
OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai
dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”.
Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan
megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih
dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol
OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai
dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”.
Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan
megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih
dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol
OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai
dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”.
Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan
megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih
dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol
OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai
dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”.
Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan
megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam
daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK,
beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan
kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”.
Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan
megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih
dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol
OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai
dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-
Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol
“Add”. Pada jendela yang muncul, pilih opsi “Primary”, tentukan nilai antara
10.000 dan 50.000 dalam ukuran “megabyte” untuk digunakan sebagai partisi “/”.
Pilih opsi “/” pada menu drop down “Mount point”. Klik tombol OK, beberapa saat
kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi “ext4 /” sesuai dengan ukuran yang
telah Anda tentukan;
-
Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik
tombol “Add”. Pada jendela baru, pilih Opsi “Primary”, tentukan nilai antara
30.000 dan 50.000 (atau seberapa pun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam
ukuran “megabyte” untuk digunakan sebagai partisi “/home”. Pilih opsi “/home”
pada menu drop down “Mount point”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda
akan mendapatkan sebuah partisi “ext4 /home” sesuai dengan ukuran yang telah
Anda tentukan;
Catatan: Anda dapat
menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas harddisk yang Anda
miliki, contohnya bila Anda memiliki harddisk dengan kapasitas 40GB, Anda dapat
membaginya menjadi tiga partisi; 2GB untuk “swap”, 20GB untuk “/” dan sisanya
18GB untuk “/home”
Tabel partisi Anda akan
tampak seperti ini. Jika dirasa cukup, klik tombol “Forward” untuk melanjutkan
proses instalasi
PERINGATAN:
Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan
dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi.
Klik “Forward” untuk
melanjutkan proses instalasi…
Pada langkah ini Anda
harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi
kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan
untuk login pada Ubuntu (ini disebut “Username” yang akan selalu diminta supaya
Anda bisa login ke dalam sistem) dan terakhir, silahkan masukkan password dan
nama komputer yang Anda inginkan. Ada sebuah opsi bernama “Log in
automatically”. Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis
login ke desktop Ubuntu. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…
Ini proses akhir persiapan
instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstall boot loader pada
partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut.
Jika Anda seorang pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default
dan lanjutkanlah proses dengan memilih tombol “Install”
Proses instalasi Ubuntu
10.04 akan segera dilakukan, tunggulah hingga proses ini deselesaikan…
Setelah sekitar 10 hingga
18 menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan
ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada Anda bahwa instalasi telah
selesai, Anda harus merestart komputer untuk memulai menggunakan sistem Ubuntu
yang baru saja Anda install. Klik tombol “Restart Now” untuk segera menjalankan
sistem Ubuntu 10.04 pada komputer Anda…
CD instalasi secara
otomatis akan dikeluarkan; ambil CD Anda dan tekan “Enter” untuk me-reboot
komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan
melihat boot splash Ubuntu…
Pada layar login, klik
username dan masukkan password Anda. Klik tombol “Log In” atau tekan Enter
untuk memulai menggunakan Ubuntu 10.04
Nah… bergembira dan
bersukacitalah Anda dengan sistem operasi baru Anda, Ubuntu 10.04 Lucid Lynx…
Selamat Mencoba J