Rabu, 08 Mei 2013

Langkah-Langkah Menginstall Ubuntu


Ubuntu – Berikut ini adalah cara menginstall Ubuntu (saya menggunakan Ubuntu 10.04) bagi anda yang ingin mencoba mengenal lebih dekat dengan sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Canonical ini.

Apa yang perlu anda persiapkan?
Jika anda benar-benar pemula dan belum pernah menginstall distro Linux apapun sebelumnya, saya menyarankan agar anda menggunakan komputer dengan harddisk yang benar – benar kosong. Mengapa demikian? Sebab kesalahan yang mungkin terjadi selama proses instalasi, terutama pada proses mempartisi harddisk, akan menyebabkan data atau file penting anda akan hilang dan tak dapat dikembalikan lagi. Disini saya menyarankan anda menggunakan harddisk kosong untuk menginstall Ubuntu 10.04;

Anda memerlukan sebuah CD Ubuntu 10.04 untuk memulai instalasi, jika belum ada, silahkan anda download ISO Image Ubuntu 10.04 melalui link yang saya sediakan pada artikel ini. Silahkan anda pilih yang sesuai dengan perangkat keras yang anda miliki. Setelah Ubuntu 10.04 selesai anda download, burninglah file ISO tersebut dengan aplikasi pemburning CD seperti Ultra ISO, Nero, CDBurnerXP ataupun Roxio.
Masukkan CD kedalam CD/DVD-ROM dan restart komputer untuk melakukan booting dari CD. Tekan tombol F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS anda) untuk memilih CD/DVD-ROM sebagai boot device yang akan dijalankan pertama kali.

Silahkan tunggu hingga CD selesai di loading…


Selanjutnya anda akan disajikan pilihan apakah ingin menjalankan Ubuntu sebagai sebuah Live CD atau ingin menjalankannya sebagai CD instalasi. Bagi anda yang ingin mengetahui seluk beluk Ubuntu 10.04 namun belum ingin menginstallnya secara langsung, silahkan pilih opsi untuk men-jalankannya sebagai Live CD. Anda pun dapat menjalankan instalasi melalui link yang terdapat pada desktop jika anda memutuskan untuk menjalankannya sebagai Live CD. Disini saya menyarankan anda untuk memilih untuk menjalankannya sebagai sebuah instalasi.

Anda akan melihat Dialog Box dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan anda gunakan kemudian klik tombol “Install Ubuntu 10.04 LTS” untuk melanjutkan…


Berikutnya anda akan diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini melalui menu drop-down “Region” yang terletak di bagian bawah. Klik tombol “Forward” setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan…

Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang ingin Anda gunakan. Biarkan dalam kondisi default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan proses…



Berikutnya adalah proses yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses penentuan partisi harddisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula. Namun disini saya berikan beberapa pilihan sebagai pengetahuan tambahan.

Anda memiliki empat pilihan disini:
1.   Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih opsi pertama: “Install them side by side, choosing between them at each startup.”
Catatan: Opsi ini hanya akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstall pada komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows akan ditimpa ole boot loader Ubuntu!
2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi kosong, dan Anda ingin agar installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan pilihan kedua, “Use the entire disk.”


Catatan: Pilihan ini di rekomendasikan bagi pengguna yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang pada komputer atau yang ingin menghapus sistem yang sudah ada.

1.   Pilihan ketiga adalah “Use the largest continuous free space” ini akan menginstall Ubuntu 10.04 dalam partisi kosong dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk.

2.   Pilihan keempat adalah “Specify partitions manually” jika Anda ingin melakukan partisi secara manual dan ini hanya dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat harddisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan secara default. Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah, yang sangat berguna jika Anda menginstall ulang seluruh sistem Ubuntu dikemudian hari.

Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual untuk membuat partisi /home:
-      Pilih “specify partitions manually (advanced)” dan klik tombol “Forward”;
-      Pastikan bahwa harddisk yang Anda pilih telah benar. /dev/sda adalah harddisk fisik pertama. /dev/sdb adalah harddisk kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan KEHILANGAN SEMUA DATA ANDA pada harddisk yang telah terlanjur anda format;
-      Saya sarankan harddisk yang dipilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting di dalamnya), tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik tombol “Delete”. Setelah beberapa saat, Anda akan diberitahukan bahwa ruang telah kosong. Lakukan langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah Anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan Anda hanya memiliki sebuah partisi tunggal;
-      Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol “Add”. Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) “dalam satuan megabyte” untuk membuat partisi “swap”, untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada “Mount point” dan pilih “Swap”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah Anda tentukan tadi;
-      Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol “Add”. Pada jendela yang muncul, pilih opsi “Primary”, tentukan nilai antara 10.000 dan 50.000 dalam ukuran “megabyte” untuk digunakan sebagai partisi “/”. Pilih opsi “/” pada menu drop down “Mount point”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi “ext4 /” sesuai dengan ukuran yang telah Anda tentukan;
-      Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik tombol “Add”. Pada jendela baru, pilih Opsi “Primary”, tentukan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau seberapa pun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam ukuran “megabyte” untuk digunakan sebagai partisi “/home”. Pilih opsi “/home” pada menu drop down “Mount point”. Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi “ext4 /home” sesuai dengan ukuran yang telah Anda tentukan;
Catatan: Anda dapat menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas harddisk yang Anda miliki, contohnya bila Anda memiliki harddisk dengan kapasitas 40GB, Anda dapat membaginya menjadi tiga partisi; 2GB untuk “swap”, 20GB untuk “/” dan sisanya 18GB untuk “/home”
Tabel partisi Anda akan tampak seperti ini. Jika dirasa cukup, klik tombol “Forward” untuk melanjutkan proses instalasi



PERINGATAN: Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi.
Klik “Forward” untuk melanjutkan proses instalasi…

Pada langkah ini Anda harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk login pada Ubuntu (ini disebut “Username” yang akan selalu diminta supaya Anda bisa login ke dalam sistem) dan terakhir, silahkan masukkan password dan nama komputer yang Anda inginkan. Ada sebuah opsi bernama “Log in automatically”. Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol “Forward” untuk melanjutkan…


Ini proses akhir persiapan instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstall boot loader pada partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut. Jika Anda seorang pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default dan lanjutkanlah proses dengan memilih tombol “Install”



Proses instalasi Ubuntu 10.04 akan segera dilakukan, tunggulah hingga proses ini deselesaikan…


Setelah sekitar 10 hingga 18 menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada Anda bahwa instalasi telah selesai, Anda harus merestart komputer untuk memulai menggunakan sistem Ubuntu yang baru saja Anda install. Klik tombol “Restart Now” untuk segera menjalankan sistem Ubuntu 10.04 pada komputer Anda…


CD instalasi secara otomatis akan dikeluarkan; ambil CD Anda dan tekan “Enter” untuk me-reboot komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu…


Pada layar login, klik username dan masukkan password Anda. Klik tombol “Log In” atau tekan Enter untuk memulai menggunakan Ubuntu 10.04


Nah… bergembira dan bersukacitalah Anda dengan sistem operasi baru Anda, Ubuntu 10.04 Lucid Lynx…


Selamat Mencoba J

Minggu, 24 Februari 2013

Langkah-Langkah Menginstall Windows 7




Bagi yang belum pernah menginstall windows 7 ke komputer atau laptop. Berikut cara menginstall windows 7 lengkap dengan gambar gambarnya. Langkah-langkah ini baik dengan menggunakan media DVD ataupun media lain seperti memakai flashdisk adalah sama, baik itu untuk versi 32bit maupun versi 64bit.


Yuk kita mulai!.
Masukkan DVD windows 7 atau colokkan flashdisk windows 7 kita, dan kemudian booting lah memakai media yang telah kita pilih, lalu proses loading file akan dimulai.







Pilih bahasa Anda, waktu & format mata uang, keyboard atau metode input dan klik Next.Klik Install nowContreng I accept the license terms dan klik Next.Klik Upgrade jika Anda sudah mempunyai versi Windows sebelumnya atau Custom (advanced)jika anda tidak memiliki versi Windows sebelumnya atau ingin menginstal salinan baru Windows 7.(Lewati langkah ini jika Anda memilih Upgrade dan hanya memiliki satu partisi) Pilih drive mana Anda ingin menginstal Windows 7 dan klik Next. Jika Anda ingin membuat partisi, klik opsi Drive options (advanced), buatlah partisi dan kemudian klik Next.Sekarang akan dimulai menginstal Windows 7. Langkah pertama, (yaitu Windows mulai menyalin file) sudah dilakukan ketika anda booting DVD/fd Windows 7 sehingga akan selesai seketika.Setelah menyelesaikan langkah pertama, ia akan memperluas (decompress) file yang telah disalin.
Langkah ketiga dan keempat juga akan diselesaikan langsung seperti langkah pertama.
Setelah itu secara otomatis akan restart setelah 15 detik dan melanjutkan setup. Anda juga dapat klik Restart now untuk restart tanpa perlu menunggu.

Setelah restart untuk pertama kalinya, proses setup akan dilanjutkan. Ini adalah langkah terakhir sehingga akan mengambil waktu yang agak lamadaripada langkah sebelumnya.Sekarang akan otomatis restart lagi dan melanjutkan setup. Anda dapat klik Restart now untuk restart tanpa perlu menunggu.

Ketik nama pengguna yang Anda inginkan dalam kotak-teks dan klik Next. Nama komputer akan otomatis terisi.Jika Anda ingin mengatur sandi, ketik di kotak teks dan klik Next.Ketik kunci produk Anda dalam kotak-teks dan klik Next. Anda juga dapat melewatkan langkah ini dan cukup klik Next jika Anda ingin mengetik kunci produk nanti. Windows akan berjalan hanya selama 30 hari jika Anda melakukan ini.Pilih opsi yang Anda inginkan untuk Windows Update.Pilih zona waktu dan klik Next.Jika anda terhubung ke jaringan apapun, ia akan meminta Anda untuk menetapkan lokasi jaringan.




Nah selesai sudah proses penginstallan windows7 baik dengan menggunakan flashdisk maupun DVD.

Senin, 11 Februari 2013

Ternyata Jejaring Sosial Seperti Facebook Dan Twitter Dapat Menurunkan Berat Badan


Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter bukan sekadar alat komunikasi penyambung silaturahim saja lho. Sebuah penelitian baru bahkan menyebut Twitter bisa menjadi kunci sukses untuk menurunkan berat badan.
Untuk pertama kalinya peneliti dari University of South Carolina’s Arnold School of Public Health memeriksa penggunaan Twitter sebagai bagian dari intervensi perilaku untuk menurunkan berat badan. Selama lebih dari enam bulan, mereka meneliti 96 pria dan wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas, yang mana semuanya memiliki smartphone atau perangkat telepon seperti tablet yang terhubung internet.

Peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yang satu menerima kesehatan dwi-mingguan melalui podcast, sementara yang lain menerima podcast serta diharapkan membaca, mengepos dan memperbarui status mengenai usaha yang telah dilakukan untuk menurunkan berat badan. Secara keseluruhan, individu yang menggunakan Twitter kehilangan berat badan lebih banyak dibanding rekan mereka yang lain. Setiap 10 tweet memiliki korespondensi turunnya berat badan sebesar setengah pound.

Menurut asisten professor Arnlold School of Public Health, Brie Turner-McGrievy, keterlibatan yang lebih lanjut pada Twitter dapat memberikan keberhasilan dalam menurunkan berat badan. Seperti dikutip dari Prevention, Kamis (24/1/2013), cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan melalui Twitter adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan Kelompok Pendukung Virtual
Orang yang Anda ikuti (follow) dan orang-orang yang mengikuti (following) harus mencoba untuk menurunkan berat badan, namun Anda tidak perlu terlalu mengenal mereka. Sebaliknya, Turner-McGrievy merekomendasikan untuk mencari publikasi atau blog yang berisi konten penurunan berat badan untuk melihat apakah sang penulis memiliki Twitter atau tidak.
“Apa yang benar-benar bermanfaat adalah menemukan orang-orang yang berada pada situasi yang sama seperti Anda, yang dapat berhubungan dengan tantangan yang Anda hadapi dan dapat memberikan respon,” kata Turner.
“Hingga sampai ketika seseorang mengatakan ‘Hai, aku telah membaca tweet-mu sejak lama’ atau sekadar mengucapkan selamat ketika batas kalori yang Anda inginkan benar-benar tercapai. Inilah yang menjadi komponen studi yang penting,” imbuh Turner-McGrievy pada Prevention.

2. Pos Tweet Motivasi Anda
Twitter merupakan media sosial yang cepat dan responsif. Mengirimkan tweet baru berarti menggeser tweet Anda dan yang lain ke posisi paling bawah.
“Mendapatkan respons langsung dari orang lain merupakan hal yang tidak terlalu penting,” kata Turner-McGievy.
Jika Anda ingin berolahraga hari ini, maka langsung saja tweet. Jika follower Anda memiliki komitmen yang sama seperti Anda, mereka akan menjawab dengan beberapa ungkapan penyemangat.

3. Tetaplah Aktif di Twitter
Agar follower Anda tetap mengetahui kabar Anda, tetaplah aktif di Twitter dengan memperbarui status dan memberikan respons sepanjang hari. Anda akan mengembangkan hubungan yang bermakna dengan komunitas daring Anda.
Tetaplah mengepos tweet yang memotivasi dan mendukung, memberikan pujian, empati, dan dorongan. Selain itu, cobalah tweet pelajaran yang Anda ketahui mengenai cara-cara menurunkan berat badan.
Lalu ketika selesai olahraga, kabarkan kepada orang yang mem-follow Anda. Biarkan mereka tahu usaha apa saja yang telah Anda lakukan dalam menurunkan berat badan.

Asus Dan Acer Umumkan Tidak Lagi Membuat Netbook


Dalam beberapa bulan ke depan mungkin Anda akan makin susah mencari atau membeli netbook baru.

Situs teknologi Taiwan, Digitimes, melaporkan bahwa Asus dan Acer, dua perusahaan yang membuat netbook dalam beberapa tahun terakhir, memutuskan untuk tidak lagi membuat laptop murah ini.
Acer sudah mengumumkan tidak lagi membuat netbook, sementara Asus resmi mundur dari pasar netbook mulai 1 Januari 2013.

Menurut Digitimes, pasar netbook dunia pada intinya telah mati ketika dua perusahaan komputer ini menghabiskan persediaan netbook mereka.

Netbook, komputer jinjing dengan ukuran mini, meledak ketika Asus memperkenalkan Eee PC lima tahun silam.

Harga murah dikombinasikan dengan ukuran yang ringkas, menjadikan netbook menjadi pilihan banyak orang.

Data menunjukkan pada kuartal pertama 2010 jumlah netbook di pasar dunia mencapai 9 juta unit.
Selain Asus dan Acer, berbagai perusahaan komputer dunia juga meramaikan pasar netbook, mulai HP, Toshiba hingga Dell.

Lantas munculah komputer tablet, yang dipelopori dengan iPad yang dibuat Apple pada awal 2010, yang kemudian diikuti dengan tablet-tablet yang memakai sistem operasi Android.
Dengan harga relatif sama, beberapa di antaranya bahkan lebih murah, pengguna komputer dihadapkan pada pilihan yang lebih atraktif.

Email dan berselancar di dunia maya, yang selama ini identik dengan netbook, jauh lebih enak diakses melalui tablet dengan layar sentuh. Tidak mengherankan bila penjualan netbook turun tajam.

Pada kuartal keempat 2011 produksi netbook anjlok menjadi hanya 6,2 juta di seluruh dunia.
Yang juga makin populer adalah ultrabook. Laptop super tipis dan ringan, yang dulu sangat mahal, makin terjangkau dalam beberapa tahun belakangan.

Gempuran tablet dan ultrabook membuat netbook tak berumur panjang.


Template by:

Free Blog Templates