Dalam beberapa bulan ke depan mungkin Anda akan makin susah
mencari atau membeli netbook baru.
Situs teknologi Taiwan,
Digitimes, melaporkan bahwa Asus dan Acer, dua perusahaan yang membuat netbook
dalam beberapa tahun terakhir, memutuskan untuk tidak lagi membuat laptop murah
ini.
Acer
sudah mengumumkan tidak lagi membuat netbook, sementara Asus resmi mundur dari
pasar netbook mulai 1 Januari 2013.
Menurut Digitimes, pasar
netbook dunia pada intinya telah mati ketika dua perusahaan komputer ini
menghabiskan persediaan netbook mereka.
Netbook, komputer jinjing
dengan ukuran mini, meledak ketika Asus memperkenalkan Eee PC lima tahun silam.
Harga murah dikombinasikan
dengan ukuran yang ringkas, menjadikan netbook menjadi pilihan banyak orang.
Data menunjukkan pada kuartal
pertama 2010 jumlah netbook di pasar dunia mencapai 9 juta unit.
Selain
Asus dan Acer, berbagai perusahaan komputer dunia juga meramaikan pasar
netbook, mulai HP, Toshiba hingga Dell.
Lantas munculah komputer
tablet, yang dipelopori dengan iPad yang dibuat Apple pada awal 2010, yang
kemudian diikuti dengan tablet-tablet yang memakai sistem operasi Android.
Dengan
harga relatif sama, beberapa di antaranya bahkan lebih murah, pengguna komputer
dihadapkan pada pilihan yang lebih atraktif.
Email dan berselancar di dunia
maya, yang selama ini identik dengan netbook, jauh lebih enak diakses melalui
tablet dengan layar sentuh. Tidak mengherankan bila penjualan netbook turun
tajam.
Pada kuartal keempat 2011
produksi netbook anjlok menjadi hanya 6,2 juta di seluruh dunia.
Yang
juga makin populer adalah ultrabook. Laptop super tipis dan ringan, yang dulu
sangat mahal, makin terjangkau dalam beberapa tahun belakangan.
Gempuran tablet dan ultrabook membuat netbook tak berumur
panjang.